"Pergumulan tidak akan pernah sirna, akan tetapi HARAPAN selalu menguatkan manusia untuk menata hidup yang lebih baik."

Terimakasih atas kunjungan anda.

Halaman

~ Tante Ida akhirnya terkapar juga

By Titi Mangape

Gara-gara si cantik Aedes, Tante Ida yang menurutku ( dan menurut banyak orang) punya stamina yang kuat, akhirnya terkapar juga. Kemarin aku sempat menjenguknya di Rumah Sakit Stella Maris. Saat kumasuk kamar perawatannya kulihat wajahnya sudah segar (rupa-rupanya karena baru selesai mandi). Dengan sumringah ia menyambutku. Tak lupa cipika-cipiki, walau keringat masih belepotan sana sini. Rambutnya yang sudah dipendekin, ternyata tak mampu menahan efek global warming.

Beberapa orang terperanjat ketika mengetahui Tante Ida yang super sibuk itu, terkapar akibat sedotan si kecil aedes. Bahkan dari sekian pengunjung yang datang menjenguknya, konon ada yang nyeletuk, "Koq bayi sehat masuk rumah sakit juga ya?" he...he..he.. Rupanya si aedes tidak memandang muka. Pokok e siapa saja bisa disedotnya. Tak pakai basa basi pula. Hanya 1/10 detik saja.

Dari hasil bincang-bincangku dengannya, aku tahu jika hari ini dokter sudah memperkenankannya kembali ke purpel housenya. Trombosit yang hanya 50 ribuan saat masuk rumah sakit, kini sudah kembali normal setelah 'dicor' 15 botol selama 5 hari. Tentu dengan obat-obatan dari dokter. Tak ketinggalan pula "ramuan mujarab", resep dari para pengunjung seperti air beras merah Cina, jus terung Belanda, jus jambu biji, jus kurma, air kelapa muda dan memperbanyak minum air putih. Ah... Syukurlah! Walau demikian, tante Ida harus tetap waspada, sebab kata dokter yang merawatnya jika tidak hati-hati pasca pemulihan, beberapa organ penting tubuh seperti ginjal, limfa dan hati bisa "diserang" kembali. Weleh......weleh....... ganas juga si Aedes ini.

Kurang lebih 40 hari yang lalu, sahabat belenkku juga terkapar di Rumah Sakit. Beruntung hanya dirawat 3 hari saja, sebab trombositnya beranjak cepat ke angka normal. Mungkin karena sudah pengalaman menghadapi penderita akibat ulah si bintik putih ini. Sebab sebelumnya orang rumahnya juga pernah dirawat 10 hari akibat sedotan si Aedes.

Bagi kamu yang tak ingin terkapar seperti mereka, berhati-hatilah. Antisipasi sedini mungkin mutlak diperlukan. Kebersihan lingkungan mutlak dipelihara. Jangan sampai ada air yang tergenang. Karena itu buanglah sampah pada tempatnya. Jaga stamina. Makan makanan yang sehat dan bergizi. Perbanyak minum air putih. Kalau perlu minta vitamin dan saran dari ahlinya. Karena aku bukan ahlinya, maka tulisan ini kututup sampai di sini saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar