"Pergumulan tidak akan pernah sirna, akan tetapi HARAPAN selalu menguatkan manusia untuk menata hidup yang lebih baik."

Terimakasih atas kunjungan anda.

Halaman

~ Pesan dalam Pesan

Pesan dalam pesan. Kupikir judul ini tepat untuk menggambarkan proses terjadinya penyampaian pesan antara aku dan Salce. Soalnya pesan inipun diforward kawannya dari kawannya kawannya, yang juga diterima dari kawannya kawannya dan kawannya kawannya (eh... koq banyak banget ya). Tetapi siapapun sumber utamanya, aku bersyukur dan berterima kasih bisa membacanya pula. Rasanya gak adil klo berhentinya di aku saja, maka kuteruskan isi pesan itu melalui blog ini. Kiranya anda sebagai komunikan saat ini, menangkap pula makna yang terkandung di dalamnya agar proses komunikasi disebutberhasil. Selamat merenung.!

SEMENIT SAJA
Betapa besarnya nilai uang kertas Rp.100.000 bila dibawa ke Gereja sebagai persembahan ; namun betapa kecilnya jika itu, dibawa ke Mall untuk dibelanjakan
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit, namun betapa singkatnya kalau untuk menonton film.

Betapa sulitnya mencari kata-kata ketika berdoa (spontan), namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra, namun ketika khotbah di Gereja lebih lama sedikit daripada biasa kita justru mengeluh.

Betapa sulitnya untuk membaca satu ayat Kitrab Suci, tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser, namun ketika berada di Gerejalebih senang berada di kursi paling belakang.

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 3 hari untuk berpuasa.

Betapa sulitnya menyediakan waktu untuk ibadah; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci ; namun
betapa mudahnya mengulang-ulang gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran, namun betapa seringnya kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga andai tak perlu untuk percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.

Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE kalau ada mail yang isinya tentang Kerajaan Allah.

ANDA TERTAWA ...? atau ANDA BERPIKIR-PIKIR. ..? RENUNGKANLAH!

2 komentar:

RWM Boong Bethony mengatakan...

He..he...aku juga dapat email yang sama dari temen-temen...dan itu realitas praxis hidup beriman umat Tuhan di jaman sekarang ini.
Tuhan di ukur secara materi...apresiasi dan realisasi terhadap Firman Tuhan juga dalam kemasan untung - rugi.
Bisa lihat dalam tatanan sehari-hari kan?

GBU.

RWM Boong Bethony mengatakan...

Titi...masuk ke YM ya...aku sering Chat dengan Jean disana...ini ymku roberthw_maarthin
kami tunggu...

Posting Komentar