"Pergumulan tidak akan pernah sirna, akan tetapi HARAPAN selalu menguatkan manusia untuk menata hidup yang lebih baik."

Terimakasih atas kunjungan anda.

Halaman

~ Catatan Harian 3

By : Titi Yuliaty Mangape

6 Juli 2008
Di hari Ahad ini, aku berencana beribadah di GPBB (Gereja Presbyterian Bukit Batok). Alamat lengkap sudah aku kantongi. Biasanya klo alamat sudah di tangan, pastilah dapat tiba di tujuan. Tak perlu kuatir berlebihan, tinggal memberi tahu ke sopir taksi, insya Allah diantar tiba di tujuan dengan selamat. Berbekal alamat tersebut dan mengandalkan sopir taksi, kami menyusuri Bukit Batok street. Uphss, akhirnya tiba juga, bertepatan dimulainya ibadah. (Lagi-lagi hampir telat; harap maklum orang baru).
Ibadah dipimpin oleh Pnt. Jonatan Tjhang sebagai Liturgos dan Rev. Nicky Chong dari Wycliffe Bible Translator Singapore sebagai pengkhotba . Tema yang diangkat ialah

“Bahasa:Ujung tombak misi” dari KPR 2:1-13.
Persembahan pujian Paduan Suara dari Jakarta yang akan ikut lomba di Hongkong menyemarakkan ibadah minggu ini.

7 Juli 2008
Sepekan sudah aku menggumuli soal transplantasi bagi cahaya hatiku. Hari ini kuberharap result Mr. TB agak menggembirakan, akan tetapi ternyata tak ada perkembangan yang berarti. Ureum dan kreatininnya tak jua beranjak turun. Aku pusiiiiiing. Tim dokter apalagi. Kucoba mencari informasi ke sana kemari, tetapi tak ada yang memuaskan. Kuhubungi kawan-kawan dan saudara-saudara di tanah air, siapa tahu ada yang bisa membantu. Tetapi ternyata juga tidak. Ahh… Bak di ujung tanduk. Lelah nian rasanya.

8 Juli 2008
Aku terbangun menyambut fajar baru dalam hidupku. Setitik harapan kan kugapai di usiaku yang tidak muda lagi . SMS ucapan Selamat Ulangtahun dari tanah air satu persatu kuterima. Pertama-tama datang dari sahabat belenkku, menyusul adikku, rekan kerjaku, sahabat-sahabatku dan banyak lagi. Tak terasa air mataku menitik, haru biru dan bahagia. Di tengah pergumulanku ini, masih ada yang peduli padaku. Trimakasih Tuhan, Engkau memberiku cinta kasih dan perhatianMu melalui mereka. Trimakasih semuanya.

11 Juli 2008
Result Mr. TB mulai menunjukkan sedikit perubahan meskipun tidak terlalu signifikan. Badannya yang semula “membengkak” sudah mulai “turun”. Aku boleh bernafas sedikit legah.

13 Juli 2008
Ibdah hari Minggu di GPO. Dalam rangkaian bulan misi, Pr Chandra Koewoso mengangkat tema “Injil bagi sekitar kita”, dengan pembacaan Alkitab I Petrus 5:1-4. Di depan gereja, beliau berdoa untuk kami setelah capt menyampaikan kondisi cahaya hatiku. Akhirnya, ada juga orang Indonesia yang mendoakan kami. \


14 Juli 2008
Ureum dan kreatinin, perlahan-lahan turun.

18 Juli 2008

Berat Badan cahaya hatiku sudah mulai turun mendekati angka yang diharapkan, Ureum dan kreatinin juga terus turun

20 Juli 2008
Rencana beribadah jam 09.00 pagi di GPBB akhirnya batal. Sopir taksi yang kutumpangi nyasar. Saat tiba di lokasi, ibadah sudah dimulai setengah jam yang lalu. Kuputuskan pulang saja ke rumah. Hati dongkol dan kesal. Beruntung belum sempatmarah.

Ibadah yang tertunda pagi tadi, kulanjutkan di GPO dalam ibadah jam 14.30. Masih dalam rangkaian bulan Misi Juli 2oo8, tema yang diangkat Minggu ini adalah “Injil bagi bangsa kita” dari pembacaan 2 Kor 8. Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt Victor Tinumbuan.

21 Juli 2008
Singapore diguyur hujan. Cuaca yang dingin semakin membuatku menggigil ketika mengetahui bahwa result Mr. TB tidak menggembirakan. Masih terngiang-ngiang di telingaku penjelasan Prof tentang transplantasi. Baik dari segi kelebihannya maupun kekurangannya. Ada kekuatiran dalam dada ini, jangan-jangan prediksi Prof benar dan transplantasi itu harus dilakukan. Aku takut. Benar-benar takut! Bulu kudukku merinding, seluruh tubuhku basah oleh keringat dingin. Membayangkannyapun aku tak sanggup.

23 Juli 2008
Singapore kembali diguyur hujan. Walaupun cuaca dingin, aku harus mengantar cahaya hatiku bertemu Mr. TB. Rencananya hari ini jika semua berjalan normal. Cahaya hatiku akan diisolasi kembali. Untuk yang ke dua kalinya ia akan diinjeksi dengan Methyl Prednisolone. Sopir taksi yang kami tumpangi kali ini sangat familiar tetapi sedikit “rada-rada”. Bagaimana tidak “rada-rada”, ketika kami bertanya soal hujan yang terus mengguyur kota. Ia nyeletuk menjawab, “ Ya…. It`s raining because Jesus is crazy.” Lho koq!? “Rada-rada” bukan?
12.00
Result Mr. TB lagi-lagi tidak menggembirakan. Setelah beberapa waktu bernjak turun, kini naik lagi. Aku panik, ttp Prof mencoba menenangkanku. Kata beliau, “Jangan berpikir negatif dulu, kita akan observasi terus langkah apa yang harus ditempuh., mudah-mudahan dalam beberapa hari bisa turun lagi.”
15.00
Masuk ruang isolasi ward 45.
16.00
Kami harus pindah dari Holland village karena rumah itu akan dihuni lagi oleh orang lain. Kutinggalkan kedua cahaya hatiku di RS, bersama dengan capt aku kembali ke Holland Village berbenah sekalian berpamitan kepada tuan rumah. Kusempatkan menanak nasi dan membuat telur dadar sebagai bekal ke RS sambil menunggu tuan rumah dating. Setelh berpamitan aku diberi cangkir 3 buah katanya siapa tahu berguna. (Tq Ross.) Kami diantar oleh Suami Ross ke Bukit Merah Central, Home stay kami yang kedua.

24 Juli 08
Capt, kembali ke Makassar. Kepanikan kembali terjadi. Pottasium dalam tubuh cahaya hatiku sangat tinggi. Para perawat sibuk mempersiapkan alat. Cahaya hatiku harus dibantu O2. Team dokter berdatangan, menunggu instruksi lebih lanjut dari Prof yang sedang rapat. Lagi-lagi aku tak tahu harus berbuat apa. Sore hari, ketika prof datang tergesa-gesa, semua sudah kembali normal.

25 Juli 2008

Wajah-wajah cerah meliputi semua orang, para perawat dan para dokter tersenyum manis. Akupun gembira, sebab result Mr. TB kali ini sangat menggembirakan. Semua normal kembali ,bahkan kreatinin dan ureumnya juga ikut turun. Dokter berpesan, besok sudah boleh pulang ke home stay.Trimakasih Tuhan


27 Juli 2008
Beribadah di GPBB. Taksi yang kami tumpangi tidak lagi nyasar. Bahkan tiba lebih awal. Ibadah gabungan dan pelayanan Perjamuan Kudus dipimpin oleh Pdt. Ayub Yahya

28 Juli 2008
Sulungku kembali ke tanah air , aku mengantarnya ke Changi dan untuk pertama kalinya aku "belajar" naik MRT

30 Juli 2008
Akhirnya ada juga orang Indonesia yang mengunjungi dan mendoakan kami sekalipun di penghujung kami tinggal di Singapore. Pertanyaan seorang sahabat dari tanah air terjawab sudah. Trimakasih kepada tim lawatan dari GPBB Pr Budianto Lim, Ibu Widya dan Ibu Veronica.
31 Juli 2008
Tak ada yang lebih membahagiakan dalam hidupku tatkala Prof Yap mengatakan, “Now, you can go back to your country.” Akhirnya aku boleh bernafas legah. Sekalipun setiap bulan aku harus membawanya control ke Singapore; sekalipun setiap dua minggu sekali aku harus menggantikan peran suster untuk menyuntikkan hormon ke dalam tubuhnya agar Hbnya bisa naik; sekalipun aku harus terus-menerus di sisinya memantau menu dietnya, obat-obatnya, urinenya, minumnya dan lain-lainnya; tetapi bagiku ini adalah langkah maju yang luar biasa, setelah menunggu begitu lama dalam ketidakpastian.


Fungsi ginjal cahaya hatiku yang semula hanya 10%, sekarang berangsur-angsur beranjak naik menjadi 16%. Menurut penjelasan yang aku "tangkap" bahwa fungsi ginjal cahaya hatiku akan terus beranjak naik dari waktu ke waktu . Walau prosesnya amat lama, dibutuhkan waktu kurang lebih 6 tahun, akan tetapi paling tidak ketakutan-ketakutan yang menghantuiku tentang transplantasi bagi cahaya hatiku perlahan-lahan luruh. Ingin rasanya aku berteriak sekeras-kerasnya menumpahkan beban berat yang selama ini menghimpitku dan meluapkan kegembiraanku. Ingin rasanya aku berlari dan meloncat-loncat kegirangan. Akh…. sungguh, aku sangat bahagia.

Mujizat itu nyata. "Agen Tunggalku" tidak tinggal diam, dinyatakanNya perkara besar dalam hidupku tetapi juga diberikanNya kekuatan, kemampuan untuk memikulnya dan ditunjukkanNya jalan yang harus kulalui. Ia belum selesai melukis hidup cahaya hatiku, IA masih bekerja hingga larut malam, dengan mencampur warna-warni, sebab IA masih mempunyai rencana indah bagi hidupnya. Kututup "buku" ini dengan sejuta asa. Asa yang akan terus kurajut bersamaNya.Kuucapkan syukurku dan trimakasihku hanya kepada Dia. Trimakasih Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar